ARTICLE AD BOX
"Astungkara, saya mendapatkan medali emas KASAD Cup sehingga mempertahankan prestasi tahun lalu. Meski mendapatkan medali emas, saya harus terus meningkatkan diri lagi agar tidak terlena dengan raihan medali emas ini," ujar Made Dharma, Senin (16/12).
Menurut Made Dharma, hal yang perlu ditingkatkan adalah dari sisi fisik dan teknik. Lantaran keduanya harus balance ketika bertanding. Tahun 2023 lalu, Made Dharma di final menghadapi pejudo Jambi, Mualfa. Di tahun 2024, dia bertemu dengan lawan berbeda.
Pejudo yang juga berprofesi sebagai Anggota TNI Rindam XIII, Merdeka, Tomohon, Sulawesi Utara ini, di final menghadapi pejudo dari Jawa Timur, Bagus Tri Irianto. "Saya menang ippon dari dia," kata Made Dharma.
Pejudo Jawa Timur tersebut adalah pejudo baru sehingga pertemuan di final KASAD Cup menjadi pertandingan perdana mereka. Walau begitu, Made Dharma tidak menganggap enteng lawan. Baginya, semua lawan berat dan kuat. Apalagi, mereka telah mempersiapkan diri guna mengikuti ajang yang menjadi point pertama untuk para pejudo lolos ke PON 2028 nanti.
"Bertemu dia seru, karena kami sama-sama baru pertama kali bertemu dan tidak saling mengetahui kelebihan dan kekurangan masing-masing," jelas Made Dharma.
Usai membela Bali di KASAD Cup, Made Dharma tidak langsung pulang ke Bali. Dia balik ke Pelatnas di Padepokan Judo, Ciloto, Cianjur, Jawa Barat guna menjalani latihan kembali. "Siang ini, kami kembali ke Ciloto," kata Made Dharma. k22