ARTICLE AD BOX
“Karya ini sentimental buat saya karena berdasarkan pengalaman pribadi. Harapannya, lagu ini dapat menjadi persembahan yang akan saya kenang sepanjang masa,” ungkap Paul, Rabu (15/1/2025).
“Alunan Mimpi” menjadi single kelima bagi Paul setelah sebelumnya merilis lagu “Tunggu Apa Lagi”. Lagu ini menghadirkan nuansa musik awal 2000-an dan dikerjakan bersama tim kreatif, termasuk SEEK, Rahman Sadli Waraiya, dan Clara Riva.
Lagu ini hadir dalam dua format, audio dan video lirik, yang kini sudah tersedia di berbagai platform digital. Video liriknya memanfaatkan rekaman ponsel dari Ni Nyoman Reni Ari Diantini, istri mendiang sahabatnya, dan menampilkan momen-momen kegiatan Ni Putu Helena Ayu Waringin, putri sahabat Paul. Produksi video lirik ini digarap oleh You Know Who Film, dengan David Christover sebagai Direktur Fotografi.
“Semoga lagu ini bisa menjadi penguat bagi siapa saja yang merindukan orang-orang atau hal yang tidak lagi bersama kita, memberikan kenangan serta nostalgia,” tambah Paul.
Nyoman Paul, yang lahir pada 23 Juni 2001 di Jakarta, adalah mantan atlet sepak bola yang kini berkarier sebagai penyanyi. Ia mencapai empat besar dalam ajang Indonesian Idol musim ke-12 pada tahun 2022-2023.
Paul lahir dari pasangan Rami Aro, pria Swedia berdarah Finlandia, dan Kadek Sri Widari, perempuan Bali. Besar di Desa Anturan, Kabupaten Buleleng, Bali, Paul memiliki nama depan khas Bali, “Nyoman,” yang menunjukkan urutan kelahirannya sebagai anak ketiga dari pihak ibu.
Setelah menyelesaikan pendidikan di SD Triamerta dan SMP Negeri 1 Singaraja, Paul pindah ke Swedia pada 2016 untuk menekuni sepak bola. Ia melanjutkan studi di Västerhöjdsgymnasiet dan kemudian meraih diploma International Baccalaureate dari NTI Gymnasiet Skövde pada tahun 2020.
Setelah perjalanan karier sebagai atlet sepak bola di Swedia, Paul menunjukkan minat besar dalam musik. Lagu “Alunan Mimpi” tidak hanya menjadi karya seni tetapi juga bentuk penghormatan mendalam terhadap persahabatan dan memori masa lalunya.
Dengan lagu yang menggugah hati ini, Paul melangkah semakin jauh dalam memperkuat posisi sebagai musisi dengan sentuhan personal dalam setiap karyanya.