Warning: session_start(): open(/home/beritahariiniid/public_html/src/var/sessions/sess_5304a4c0b1ace1b6e7d6b3643b687e7c, O_RDWR) failed: No space left on device (28) in /home/beritahariiniid/public_html/src/bootstrap.php on line 59

Warning: session_start(): Failed to read session data: files (path: /home/beritahariiniid/public_html/src/var/sessions) in /home/beritahariiniid/public_html/src/bootstrap.php on line 59
Konstruksi Knockdown dan Karakter Ogoh-Ogoh Unik Disiapkan ST Sekarini Batuculung - Beritahariini

Konstruksi Knockdown dan Karakter Ogoh-Ogoh Unik Disiapkan ST Sekarini Batuculung

2 days ago 4
ARTICLE AD BOX
Koordinator Ogoh-Ogoh ST Sekarini, Made Arsana (De Ar), menjelaskan bahwa persiapan dimulai sejak pertengahan November 2024. "Kami memulai proses dengan menentukan tema, membuat sketsa sebagai acuan, kemudian dilanjutkan pembelian bahan mulai 16 November. Proses pembuatan rangka awal dilakukan pada 20 November," ungkapnya.

Ogoh-ogoh yang sedang dikerjakan mengangkat dua karakter, yaitu karakter utama dan karakter pendukung. Konsep konstruksi knockdown diterapkan untuk mempermudah proses pembuatan dan pergerakan saat pementasan.

Dana pembuatan ogoh-ogoh ini bersumber dari bantuan Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung sebesar Rp 40 juta. Arsana menjelaskan bahwa dana tersebut digunakan untuk mendukung seluruh rangkaian kegiatan pangerupukan. 

"Kami optimalkan anggaran ini agar cukup, baik untuk pembuatan ogoh-ogoh, pengarakan, pementasan, hingga konsumsi. Khusus untuk anggaran ogoh-ogoh saja, sulit memberikan angka pasti karena harga bahan bervariasi," tambahnya.

Proses pembuatan melibatkan seluruh anggota ST Sekarini. Pemuda dan pemudi saling berbagi tugas, mulai dari membentuk detail ogoh-ogoh hingga menyiapkan konsumsi. Pemudi kerap membantu menempelkan kertas, memotong bahan, dan menyiapkan keperluan tambahan. Dukungan warga Banjar dan tokoh adat turut memberikan ruang bagi kreativitas anggota ST.

“Banjar Batuculung mendukung penuh, baik dengan memaklumi suasana ramai hingga larut malam maupun menyediakan fasilitas. Partisipasi PKK juga membantu proses kami,” ujar Nyoman Astadi Jaya Pramana, Ketua Pemuda ST Sekarini.

Made Arsana mengapresiasi kemajuan teknologi yang memberikan sentuhan inovatif pada proses pembuatan ogoh-ogoh. "Perkembangan ini menunjukkan budaya Bali yang mampu beradaptasi dengan zaman. Ogoh-ogoh kini semakin artistik dengan sentuhan teknologi," ucapnya.

Namun, ia juga menyoroti dinamika yang kerap terjadi di lapangan. "Biasanya, jam mulai mroyek (menggarap ogoh-ogoh, Red) ditetapkan pukul 20.00 WITA. Tapi kenyataannya, baru benar-benar dimulai pukul 21.00, karena saat jam kumpul, teman-teman baru berdatangan. Proses biasanya berlangsung hingga tengah malam," katanya sembari tersenyum.

Dengan ogoh-ogoh yang masih berproses pembuatannya, ST Sekarini menargetkan pengerjaan akan rampung tepat waktu. Arsana berharap pemerintah terus mewadahi kreativitas generasi muda dan mendukung pelestarian seni budaya.

"Kami ingin tetap berpartisipasi dalam lomba yang diselenggarakan Dinas Kebudayaan. Semoga kegiatan tahun baru Caka 1947 ini berjalan lancar dan menjadi momen penuh hikmah," tutup Arsana. *m03

Read Entire Article