Warning: session_start(): open(/home/beritahariiniid/public_html/src/var/sessions/sess_ef613749f51e1191f21de0a784a8bbf9, O_RDWR) failed: No space left on device (28) in /home/beritahariiniid/public_html/src/bootstrap.php on line 59

Warning: session_start(): Failed to read session data: files (path: /home/beritahariiniid/public_html/src/var/sessions) in /home/beritahariiniid/public_html/src/bootstrap.php on line 59
Banjar Pemogan Kaja Janjikan Ogoh-Ogoh Siap Bersaing di Era 'Tarung Bebas' - Beritahariini

Banjar Pemogan Kaja Janjikan Ogoh-Ogoh Siap Bersaing di Era 'Tarung Bebas'

4 hours ago 1
ARTICLE AD BOX
I Gede Virya Kusuma, Wakil Ketua ST Dharma Laksana, mengungkapkan bahwa pembuatan Ogoh-Ogoh telah dimulai sejak akhir November 2024. "Kami memulai pembuatan Ogoh-Ogoh setelah Pemilu selesai. Ini agar kami bisa fokus dan memaksimalkan karya serta kinerja sumber daya manusia dalam prosesnya," kata Virya.

Tahun 2025 menjadi istimewa bagi ST Dharma Laksana karena adanya perubahan aturan dalam perlombaan Ogoh-Ogoh. Salah satu perubahan adalah konsep "tarung bebas," yang mendorong kreativitas dan inovasi lebih tinggi.

"Adanya tarung bebas benar-benar memotivasi kami untuk lebih serius dalam berkarya. Kami ingin memastikan Ogoh-Ogoh kami bisa bersaing di wilayah Denpasar Selatan, yang selama ini dikenal sangat kompetitif," ujar Virya.

ST Dharma Laksana menghadirkan dua tokoh karakter dengan teknik pengerjaan sistem permen, yang memadukan detail artistik dan kompleksitas tinggi.

Virya menjelaskan bahwa total anggaran untuk pembuatan Ogoh-Ogoh diperkirakan mencapai lebih dari Rp20 juta. Anggaran ini mencakup seluruh proses pengerjaan hingga finishing.

"Harapan kami di Tahun Baru Caka 1947 mendatang adalah agar semua karya yang kami persembahkan tidak menjadi bahan hujatan, melainkan dihargai sebagai objek karya positif. Semoga tahun depan lebih baik, dan prosesnya berjalan damai tanpa masalah," tambah Virya.

Pembuatan Ogoh-Ogoh bagi ST Dharma Laksana bukan hanya sebuah tradisi, tetapi juga ajang untuk memupuk kreativitas dan kebersamaan. "Kami ingin karya ini menjadi motivasi bagi semua anggota STT untuk terus berkembang dan berkontribusi bagi tradisi budaya Bali," tegasnya.

Selain itu, Virya berharap agar masyarakat dapat memberikan apresiasi terhadap karya Ogoh-Ogoh, sehingga tradisi ini tetap lestari dan mampu membawa energi positif di tengah perayaan Tahun Baru Caka.

Denpasar Selatan, yang dikenal sebagai salah satu wilayah dengan kompetisi Ogoh-Ogoh paling sengit, menjadi tantangan sekaligus motivasi bagi generasi muda di Banjar Pemogan Kaja. Dengan semangat kebersamaan, mereka optimis menghasilkan karya terbaik untuk menyambut Tahun Baru Caka 1947. *m03

Read Entire Article